Oleh Nursahda Dueraso
Semua orang pasti mengalami peristiwa yang menakjubkan dalam hidupnya. Ada senang, sedih, resah, dan bimbang.
Itu merupakan suatu pengalaman yang akan saya jadikan pengalaman dan pelajaran untuk diri pribadi.
Tidak ada pengalaman maka kita tidak akan bisa mengukur seberapa baik atau buruk diri kita untuk kehidupan sosial atau kehidupan berumah tangga. Pengalaman adalah suatu kejadian yang menjadi pengalaman berharga untuk diri saya.
Maknai setiap kejadian dan pelajari setiap pengalaman untuk suatu perubahan ke arah lebih baik dengan pengalaman tersebut kita lebih mudah memahami segala bentuk kekurangan yang ada pada diri kita.
Pengalaman saya pertama berpijak di tanah Indonesia. Ketika saya hilang di Ramayana Cileungsi, saya di ajak jalan-jalan oleh kakak kelas. dua dari Thailand dan tiga orang teman asli pribumi Indonesia.
Dari kampus STAI kami menaiki grab motor, menuju mall . Teman-teman yang lain sudah sampai di tempat yang di tuju, ketika menaiki grab tersebut kami berpencar. Hal hasil saya turun di tempat yang berbeda yaitu Ramayana Cileungsi. Saya tidak mengetahui mall yang dituju tersebut di mana.
Saya menunggu kurang lebih sekitar setengah jam lebih, hati kecil saya berkata mengapa mereka belum sampai juga. Ingin sekali saya bertanya dengan orang di sekitar situ, namun saya tidak bisa berbicara Indonesia dengan lancar.
Tiba-tiba handphone saya berdering, dan itu panggilan dari kakak kelas saya.
Secepat kilat saya angkat dan beginilah percakapannya :
" Nur kamu dimana? "
" saya menjawab : ga tahu ini di mana. (Dengan gaya berbicara orang Thailand)
Kakak kelas :
"Nur tanya bapak-bapak yang ada di tempat itu, ini ada di mana."
Dan langsung saja saya berikan handphone tersebut kepada seorang ibu yang ada di sekitar situ.
Saya tetap berdiri, menunggu ibu tersebut berbicara dengan kakak kelas saya.
Tak lama perbincangan tersebut berakhir dan ibu tersebut berkata kepada saya untuk tetap menunggu di tempat tersebut, karena teman-teman saya akan menjemput.
Saya menunggu dan menunggu dengan perasaan yang gundah, resah dan sedih. Akhirnya mereka sampai di tempat saya menunggu tersebut.
Saya menangis di depan mereka, karena takut tidak bisa kembali ke kosan. Namun, teman-teman saya meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Itu lah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan.
Komentar
Posting Komentar